Kamu Suka Makan Instan Pakai Nasi? Hati-hati Bisa Picu Dua Penyakit Ini

(Foto: Getty Images/iStockphoto/hxyume)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Viral unggahan foto kemasan mi goreng I*****e lengkap dengan nasi di media sosial. Foto tersebut diunggah Adrianka Anka melalui akun Instagram pribadinya.

"Karbo lebih banyak, kenyang sampe gajian bulan depan," tulis Adrianka dalam akun Instagramnya @tigabelas.

"I*****e memang seleraku," lanjut keterangan tersebut.

Dikutip dari detik.com, makan mi instan dicampur nasi memang lebih 'mengenyangkan'. Namun, terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat memicu faktor risiko yang berakibat pada jantung dan diabetes.

Risiko Penyakit Jantung

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Siloam dr Vito Damay, SpJP(K), MKes, AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC menyebut mi instan yang dicampur nasi bisa memicu penyakit jantung. Risikonya tergantung pada seberapa sering konsumsi mi instan dan nasi, juga pengaruh aktivitas fisik sehari-hari.

 

"Kalau kita bilang meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, dalam jangka waktu dekat, sekali dua kali makan itu sebenernya nggak, tapi kalau itu menjadi kebiasaan tentu iya," terang dr Vito beberapa waktu lalu.

"Karena nasi saja dengan campur mi instan berarti kan memang karbohidrat berlebihan, gizi lain yang kurangnya misal seratnya nggak ada, proteinnya nggak ada, namun malah tinggi garam kalau dicampur semua bumbu-bumbunya juga menyebabkan risiko hipertensi," sebutnya.

Dr Vito menjelaskan, jika dalam keadaan darurat boleh-boleh saja mengonsumsi mi instan dengan nasi. Namun, harus diiringi dengan olahraga untuk membakar kalori yang masuk ke dalam tubuh.

"Karena kita tahu banyak juga orang di daerah-daerah tertentu mungkin bukan karena hobi, tapi ya karena kebutuhan, makanan inilah yang ada buat mereka atau ketika ada bencana ketika ada musibah maka makanan ini adalah makanan yang paling mudah dimasak dan dikirim," terang dr Vito.

Risiko penyakit jantung akan menyerang orang-orang yang menjadikan kebiasaan ini sebuah hobi. Sebab, kelompok ini akan mengalami kelebihan energi dan lemak.

"Akibatnya menyebabkan kolesterol semakin tinggi, risiko penyakit jantung uga makin tinggi, dan orang kegemukan juga memang berisiko menyebabkan jantung lebih tinggi," ujar dr Vito.

Risiko Penyakit Diabetes

Selain memicu penyakit jantung, makan mi instan dan nasi juga bisa memicu risiko penyakit diabetes. Hal ini dikarenakan keduanya mengandung banyak karbohidrat yang akan dicerna menjadi gula dan meningkatkan hormon insulin. Hormon insulin berperan menciptakan energi dalam tubuh.

 

Jika gula yang masuk ke dalam tubuh berlebihan, maka hormon insulin tidak dapat mencernanya secara optimal. Kekurangan hormon insulin bisa memicu diabetes.

Ketua Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) Wilayah Jabodetabek Prof Dr dr Mardi Santoso, DTM&H, SpPD-KEMD, FINASIM, FACE, ikut berkomentar. Menurutnya, sah-sah saja mengonsumsi mi instan yang dicampur dengan nasi selama dibarengi dengan aktivitas fisik.

"Mi ini kan kira-kira sama kayak konsumsi nasi 1 setengah gelas. Jadi kalau sudah makan nasi pakai mi ya aktivitas gerak atau pembakaran harus seimbang. Kalau dibarengi olahraga dan aktivitas banyak, ya nggak apa makan mi instan dan nasi," katanya pada detikcom beberapa waktu lalu.

Hal senada juga disampaikan dr Rudi Kurniawan dari Sobat Diabet. dr Rudi menegaskan makan mi dan nasi bukanlah kombinasi makanan yang ideal, sebab keduanya mengandung karbohidrat yang tinggi.

dr Rudi juga tidak melarang apabila seseorang ingin mengonsumsi nasi dan mi instan secara bersamaan. Syaratnya, pembakaran kalori yang keluar harus seimbang dengan apa yang sudah dikonsumsi.

"Karbohidrat memang perlu. Kalau aktivitas kita ekstra, kebutuhan kalorinya kan juga lebih banyak. Jadi emang harus seimbang apa yang masuk dengan keluar," jelas dr Rudi.***