Cerita Sejumlah Warga Mimpi Korban Ledakan Blitar Minta Dicarikan Potongan Tubuh AUTO BIKIN MERINDING

Kondisi terkini lokasi ledakan petasan di Blitar. (Fima Purwanit/detikJatim)

JAKARTA (SURYA24.COM)  - Peristiwa ledakan petasan di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Blitar menyisakan kisah misteri. Sejumlah warga mengaku didatangi almarhum korban lewat mimpi.

    Dalam mimpi sejumlah warga itu korban meminta agar bagian tubuhnya ditemukan. Tidak hanya itu, almarhum korban juga memberikan petunjuk lokasi potongan tubuhnya berada.

    Salah seorang warga di Dusun Sadeng Tri Wahyudi mengatakan bahwa mimpi itu dialami sejumlah warga. Cerita tentang warga yang diimpeni korban sudah banyak diketahui warga lainnya.

   Wahyudi menyebut ada salah satu tetangganya yang sempat didatangi Aripin (anak Darman) salah satu korban meninggal akibat ledakan petasan.

   Dalam mimpi itu, Almarhum Aripin meminta yang bersangkutan untuk mengambil bagian tubuhnya di belakang rumah.

 

   "Jadi cerita dari saudara Tember didatangi arwah Aripin di dalam mimpinya. Disitu Aripin meminta agar bagian tubuhnya yang masih tertinggal (dicari)," ujarnya, seperti dilansir detik.com, Rabu (1/3/2023).

    Keesokan harinya, para tetangga memeriksa belakang rumah korban. Mereka mengais kembali sisa atau puing reruntuhan. Hasilnya, warga menemukan tulang dan potongan tubuh yang diduga milik korban.

    Warga pun segera mengevakuasi bagian tubuh itu dan menyerahkannya kepada pihak desa.

   Hal serupa dialami Anita. Kata Wahyudi, Anita bercerita juga ditemui sosok Aripin di dalam mimpi. Sosok Aripin, di dalam mimpi Anita, terlihat mondar mandir di dekat kandang kambing.

    Setelah dicek, warga kembali menemukan potongan tubuh korban ledakan petasan di sekitar kandang kambing, seperti yang ada dalam mimpi Anita.

    "Si Anita ini bilang kalau melihat Almarhum Aripin mondar mandir di dekat kandang kambing. Besoknya didatangi kandang kambing itu, dan ternyata di situ ada potongan tubuh lagi," ujarnya.

    Ledakan dahsyat dipicu petasan di rumah Darman di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Blitar terjadi pada Minggu (19/2/2023).

    Ledakan itu menyebabkan 3 orang tewas. Korban terdiri dari Darman dan 2 anaknya, serta 1 orang keponakan Darman.

   Sedangkan korban luka mencapai 23 orang, salah satunya balita berusia 4 bulan yang selamat dari ledakan.

    Sedangkan dampak kerusakan akibat ledakan yang terdengar hingga radius 10 Km itu dialami 25 rumah rusak di sekitar rumah Darman.

Naik ke Penyidikan

     Seentara itu penyelidikan kasus ledakan dahsyat akibat petasan di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Blitar memasuki babak baru. Status kasus tersebut resmi dinaikkan menjadi penyidikan.

     "Sampai dengan hari ini ada sekitar 14 saksi yang diperiksa. Mungkin juga masih bisa bertambah. Tapi yang jelas kasus ini statusnya sudah naik ke penyidikan," kata Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono , seperti dilansir detik.com, Senin (27/2/2023).

    Argo menyebut pihaknya juga masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap 12 barang bukti yang telah diamankan. Termasuk serpihan panci dan sebagainya.

    "Termasuk temuan bubuk yang diduga bubuk petasan juga masih menunggu hasil labfor, karena memang kami tidak berani membukanya," terangnya.

    Disinggung soal peran dari para korban, Argo menegaskan pihaknya belum dapat memastikan. Polisi masih mendalami peran dari masing-masing korban dan keterangan saksi. Saksi yang dimaksud mulai dari keluarga, teman terdekat, hingga masyarakat sekitar.

    "Masih kami lakukan pendalaman. Sehingga, nanti bisa diketahui apakah sebagai peracik, disuruh, atau pekerja, masih kami dalami. Masih belum bisa disimpulkan," jelasnya.

    Sebelumnya ledakan dahsyat dipicu petasan terjadi pada Minggu (19/2). Ledakan itu menyebabkan 4 orang tewas. Korban tewas itu terdiri dari bapak dan 2 anaknya.

   Sedangkan korban luka mencapai 23 orang, salah satunya balita berusia 4 bulan. Tidak hanya itu dampak ledakan yang terdengar hingga radius 10 km itu juga dialami 34 bangunan di sekitarnya.***