10 Manfaat Kopi untuk Kesehatan Berikut Sejarah Panjang Minuman Mendunia Ini

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM) -Kopi adalah minuman yang sangat populer di seluruh dunia. Terbuat dari biji kopi yang dipanggang, kopi memiliki aroma yang khas dan nikmat yang sulit ditolak. Namun, tidak banyak orang yang tahu sejarah panjang dan menarik di balik minuman yang begitu akrab ini.

    Asal-usul kopi masih diperdebatkan hingga saat ini. Namun, banyak orang percaya bahwa kopi berasal dari wilayah Ethiopia dan ditemukan oleh para penggembala kambing pada abad ke-9. Mereka memperhatikan bahwa kambing-kambing mereka yang memakan buah kopi menjadi lebih energik.

    Dari Ethiopia, kopi menyebar ke seluruh dunia melalui perdagangan. Pada abad ke-15, kopi mulai ditanam di Yaman. Yaman menjadi pusat perdagangan kopi dan menyebarkan biji kopi ke seluruh dunia melalui perdagangan maritim. Selama beberapa abad, Yaman menjadi satu-satunya sumber biji kopi yang tersedia di dunia.

    Pada abad ke-17, kopi mulai populer di seluruh Eropa. Saat itu, kopi dianggap sebagai minuman mewah dan hanya bisa dinikmati oleh kalangan bangsawan. Kopi pertama kali masuk ke Eropa melalui Venesia dan segera menyebar ke seluruh benua. Orang-orang Eropa yang melakukan perjalanan ke Timur Tengah membawa kopi kembali ke Eropa dan membantu menyebarluaskannya.

    Di Amerika Utara, kopi menjadi populer setelah Revolusi Amerika. Saat itu, orang Amerika berhenti mengimpor teh dari Inggris sebagai bentuk protes. Sebagai gantinya, mereka mulai mengkonsumsi kopi sebagai minuman pagi yang wajib.

    Di Indonesia, kopi dikenal sejak abad ke-16. Pada awalnya, kopi hanya ditanam di Pulau Jawa dan Sumatra oleh para pedagang Arab. Namun, pada abad ke-18, kopi diperkenalkan ke wilayah-wilayah lain di Indonesia oleh pemerintah Belanda. Kopi Indonesia dikenal di seluruh dunia karena kualitasnya yang tinggi.

   Dalam beberapa dekade terakhir, kopi telah menjadi minuman yang sangat populer di seluruh dunia. Kafe-kafe modern dan toko-toko kopi yang trendi muncul di seluruh kota besar di dunia. Orang-orang mulai menjadikan kopi sebagai gaya hidup dan menganggapnya sebagai pengalaman sosial.

   Dalam kesimpulannya, kopi memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Terlepas dari perdebatan asal-usulnya, kopi telah menjadi bagian dari budaya dan perdagangan dunia selama berabad-abad. Dari Ethiopia hingga Indonesia, kopi terus menjadi minuman yang sangat dicintai dan dihargai oleh banyak orang di seluruh dunia.

     Kopi adalah minuman yang sangat populer di seluruh dunia. Terbuat dari biji kopi yang dipanggang, kopi memiliki aroma yang khas dan nikmat yang sulit ditolak. Selain itu, kopi juga memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Berikut ini adalah ulasan mengenai kopi.

Sejarah Kopi

    Asal-usul kopi masih diperdebatkan hingga saat ini. Namun, banyak orang percaya bahwa kopi berasal dari wilayah Ethiopia dan ditemukan oleh para penggembala kambing pada abad ke-9. Mereka memperhatikan bahwa kambing-kambing mereka yang memakan buah kopi menjadi lebih energik.

     Dari Ethiopia, kopi menyebar ke seluruh dunia melalui perdagangan. Pada abad ke-17, kopi mulai populer di seluruh Eropa. Saat itu, kopi dianggap sebagai minuman mewah dan hanya bisa dinikmati oleh kalangan bangsawan.

Jenis-jenis Kopi

    Ada banyak jenis kopi yang berbeda, tergantung pada asal-usul dan cara pengolahan bijinya. Beberapa jenis kopi yang paling populer di dunia adalah:

    Arabika: Jenis kopi yang paling banyak ditanam di dunia. Arabika memiliki rasa yang lembut dan asam yang sedikit.

    Robusta: Jenis kopi yang tahan terhadap cuaca buruk dan memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi daripada Arabika. Robusta memiliki rasa yang lebih kuat dan sedikit pahit.

   Liberika: Jenis kopi yang tumbuh di Afrika Barat. Liberika memiliki rasa yang kuat dan sedikit asam.

  Excelsa: Jenis kopi yang tumbuh di Asia Tenggara dan memiliki rasa yang unik, yaitu campuran antara asam, manis, dan pahit.

Budaya Kopi di Dunia

    Kopi telah menjadi bagian dari budaya di seluruh dunia. Di Italia, orang menikmati espressso di pagi hari. Di Amerika Serikat, kopi dianggap sebagai minuman pagi yang wajib. Di Jepang, orang menikmati kopi di kafe-kafe yang unik dan unik.

   Di Indonesia, kopi adalah minuman yang sangat populer. Kopi Indonesia dikenal di seluruh dunia karena kualitasnya yang tinggi. Banyak orang di Indonesia menikmati kopi di warung kopi atau toko-toko kopi yang trendi.

10 Manfaat Kopi

    Kopi bukan hanya enak dinikmati, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang penting.  Ini karena kopi memiliki kandungan kafein yang merupakan stimulan alami yang bisa membuat seseorang merasa lebih energik. Untuk alasan itu, terkadang sesorang memilih untuk minum kopi di pagi hari sebelum melakukan aktivitas. 

    Selain itu, tulis kompas.com, kafein dalam kopi juga bisa untuk meningkatkan daya ingat, suasana hati, hingga beberapa masalah kesehatan yang berkaitan dengan diabetes dan penyakit jantung. Baca juga: Mengenal Kopi: Sejarah, Jenis, dan Manfaatnya untuk Kesehatan 

    10 Manfaat minum kopi untuk kesehatan Dikutip dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard TH Chan, meskipun menyebabkan beberapa masalah kesehatan apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak, pada penelitian terbaru, minum kopi sebenarnya memiliki berbagai manfaat kesehatan.

    “Bagi kebanyakan orang, konsumsi kopi dalam jumlah sedang dapat dimasukkan ke dalam pola makan yang sehat,” kata Frank Hu, Ketua Departemen Nutrisi di Harvard TH Chan School of Public Health. 

    Berikut 10 manfaat minum kopi untuk kesehatan Meningkat kesehatan secara keseluruhan 

Melindungi dari diabetes tipe 2 

Menjaga hati Meningkatkan kesehatan jantung 

Mengurangi risiko melanoma 

Risiko kematian lebih rendah 

Mengontrol gejala penyakit parkinson 

Melindungi dari penyakit alzheimer 

Memperlambat perkembangan demensia 

Dapat menurunkan berat badan 

1.Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan 

   Dilansir dari Pusat Medis Universitas Rush AS, sebuah analisis pada 2017 terhadap hampir 220 penelitian tentang kopi yang diterbitkan di BMJ atau yang sebelumnya dikenal dengan British Medical Journal menemukan, orang yang sering minum kopi dapat menikmati lebih banyak manfaat kesehatan secara keseluruhan daripada orang yang tidak minum kopi. Selama masa studi, analisis menemukan: 

      Sebanyak 17 persen peminum kopi memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk meninggal di usia dini, apa pun penyebabnya. Sebanyak 19 persen persen juga memiliki kemungkinan yang lebih kecil meninggal karena penyakit jantung.

    Sedangkan 18 persen memiliki kemungkinan yang lebih kecil terkena kanker dibandingkan mereka yang tidak minum kopi. 

2. Melindungi dari diabetes tipe 2

Beberapa orang terutama penderita diabetes mungkin bertanya-tanya apakah gula darah tinggi menyebabkan pusing? () Terdapat sebuah studi pada 2014 oleh para peneliti Harvard yang diterbitkan dalam jurnal Diabetologica pada hampir 124.000 peserta yang melibatkan orang-orang dengan usia 16 hingga 20 tahun.

      Hasil studi menunjukkan, mereka yang meningkatkan asupan kopi lebih dari satu cangkir sehari selama periode empat tahun, maka memiliki risiko 11 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2. 

     Sementara, mereka yang mengurangi asupan kopinya sebanyak satu cangkir per hari memiliki risiko 17 persen lebih tinggi terkena penyakit diabetes. Hal ini kemungkinan karena antioksidan dalam kopi yang dapat mengurangi peradangan yang bisa berkontribusi pada risiko diabetes tipe 2.

     Namun, jika seseorang sudah menderita diabetes tipe 2, maka harus menghindari produk berkafein, termasuk kopi. Kafein telah terbukti meningkatkan kadar gula darah dan insulin pada orang dengan penyakit ini.

3. Menjaga hati 

     Beberapa penelitian yang diterbitkan dalam jurnal terkemuka telah menemukan bahwa minum kopi memiliki efek menguntungkan pada hati. Ini termasuk mengurangi risiko kematian akibat sirosis hati, menurunkan tingkat enzim hati yang berbahaya, dan membatasi jaringan parut pada hati pada orang yang menderita hepatitis C. 

4. Meningkatkan kesehatan jantung 

    Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2021 di jurnal American Heart Association Circulation: Heart Failure, minum satu atau lebih cangkir kopi biasa setiap hari dikaitkan dengan penurunan yang signifikan dalam risiko gagal jantung jangka panjang seseorang. Pada 2013, jurnal Epidemiology and Prevention menerbitkan review studi yang menganalisis korelasi antara konsumsi kopi dan penyakit kardiovaskular.

      Data dari 36 studi berbeda menunjukkan bahwa orang yang minum tiga hingga lima cangkir kopi per hari memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah daripada mereka yang tidak minum kopi atau minum lebih dari lima cangkir per hari. 

5. Mengurangi risiko melanoma 

Sebuah studi 2015 yang terdapat di Journal of National Cancer Institute mengamati kebiasaan orang dalam minum kopi yang dilakukan lebih dari 447.000 orang selama 10 tahun. Para peneliti menemukan, mereka yang minum empat atau lebih kopi berkafein setiap hari memiliki risiko 20 persen lebih rendah terkena melanoma dibandingkan orang yang minum kopi tanpa kafein atau orang yang tidak minum kopi.  Perlu diketahui, melanoma merupakan salah satu jenis kanker kulit yang terjadi akibat pertumbuhan sel melanosit secara tidak normal .

6. Risiko kematian lebih rendah

 Sebuah studi 2022 di The Annals of Internal Medicine menunjukkan, mengonsumsi kopi tanpa pemanis ataupun gula dalam jumlah yang sedang dapat dikaitkan dengan penurunan risiko kematian. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang minum 1,5 hingga 3,5 cangkir kopi per hari, termasuk dengan gula, memiliki risiko kematian 30 persen lebih rendah dari apa pun penyebabnya selama penelitian. 

7. Mengontrol gejala penyakit parkinson 

Dikutip dari Healthline, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kafein dapat mengurangi risiko terkena penyakit parkinson. Kopi hitam dapat membantu mengendalikan gerakan tak sadar orang yang sudah mengidap penyakit tersebut. 

    Menurut satu review dari 13 penelitian, orang yang secara teratur mengonsumsi kafein memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit parkinson. Terlebih lagi, konsumsi kafein juga memperlambat perkembangan penyakit parkinson dari waktu ke waktu.

 8. Melindungi dari penyakit alzheimer 

Mengenali tahapan Alzheimer akan membantu untuk mengetahui tahap awalnya dan mencegah risiko yang semakin parah.  Meskipun penelitian menunjukkan hasil yang beragam, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat membantu melindungi terhadap gangguan neurodegeneratif tertentu, termasuk penyakit alzheimer.

    Tinjauan dari 11 studi observasional di lebih dari 29.000 orang menemukan bahwa semakin banyak orang mengonsumsi kopi, semakin rendah risiko penyakit alzheimer.

 9. Memperlambat perkembangan demensia 

Dalam sebuah studi pada 2012 yang diterbitkan dalam Journal of Alzheimer's Disease, para peneliti di Florida menguji kadar kafein dalam darah orang dewasa yang lebih tua. Mereka memilih orang-orang dengan gangguan kognitif ringan, yang dapat menjadi penyebab demensia parah, termasuk penyakit alzheimer.

    Kemudian, dua hingga empat tahun setelahnya para peneliti mengevaluasi kembali orang-orang tersebut. Peneliti menemukan, mereka yang memiliki kadar kafein dalam darahnya setara dengan sekitar tiga cangkir kopi, kemungkinannya jauh lebih kecil untuk mengembangkan demensia parah, daripada mereka yang mengonsumsi sedikit atau tidak mengonsumsi kafein. 

Demensia merupakan penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat dan cara berpikir. 

10. Dapat menurunkan berat badan 

Menurut beberapa penelitian, kopi dapat mengubah penyimpanan lemak dan mendukung kesehatan usus, yang keduanya bermanfaat untuk manajemen berat badan. Satu ulasan dari 12 penelitian menyimpulkan bahwa konsumsi kopi yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan penurunan lemak tubuh, terutama pada pria. Dalam studi lain, peningkatan asupan kopi juga dikaitkan dengan penurunan lemak tubuh pada wanita. 

Selain itu, tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi dapat membantu menurunkan berat badan secara lebih cepat.

Kesimpulan

Mengkonsumsi sangat penting bagi kesehatan dengan catatan tetap dalam koridor yang disarankan para ahli. Selain manfaatan bagi kesehatan, menikmati  kopi bersama kerabat, relasi, sahabat dan lainnya adalah cara efentif membina silaturrahmi. Ayo, ngo[I dulu!