Ini 5 Tanaman Buas yang Bentuknya Mengerikan, Nomor 3 Seperti Monster

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)-Dalam upaya untuk mengendalikan hama secara alami, banyak petani, ahli kebun, dan pecinta tanaman telah menemukan solusi yang menarik dan ramah lingkungan. Salah satunya adalah dengan menggunakan tanaman pemakan serangga. Tanaman ini memiliki kemampuan unik untuk menarik, menangkap, dan mencerna serangga yang berpotensi merusak tanaman lain. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi beberapa tanaman pemakan serangga yang populer dan manfaat mereka dalam pertanian organik.

Nepenthes (Kantong Semar):

Nepenthes atau yang lebih dikenal sebagai kantong semar adalah tanaman karnivora yang terkenal. Tanaman ini memiliki kantung mirip ceretan yang berisi cairan pencernaan yang menarik serangga. Serangga yang terperangkap di dalam kantung akan diuraikan menjadi nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Nepenthes tumbuh subur di daerah beriklim tropis dan bisa menjadi solusi efektif dalam mengendalikan serangga yang mengganggu pertumbuhan tanaman.

 Drosera (Sundew):

    Drosera, atau yang lebih dikenal sebagai sundew, adalah tanaman pemakan serangga lainnya. Tanaman ini memiliki daun yang dilengkapi dengan rambut-rambut kelenjar yang menghasilkan lendir lengket. Lendir ini menarik serangga ke permukaan daun dan membuatnya terjebak. Setelah terjebak, daun akan menggulung dan mencerna serangga tersebut. Sundew sering ditemukan di daerah dengan tanah yang miskin nutrisi, sehingga mereka bergantung pada serangga sebagai sumber makanan tambahan.

Sarracenia (Pitcher Plant):

    Sarracenia, atau yang dikenal sebagai pitcher plant, adalah kelompok tanaman karnivora yang terdiri dari beberapa spesies. Tanaman ini memiliki bentuk seperti ceretan yang berisi cairan yang mengandung enzim pencernaan. Serangga yang tertarik dengan aroma dan warna ceretan akan jatuh ke dalamnya dan terjebak. Sarracenia menggunakan enzim pencernaan untuk mencerna serangga tersebut dan mendapatkan nutrisi yang diperlukan.

Dionaea muscipula (Venus Flytrap):

 Venus flytrap, atau Dionaea muscipula, adalah salah satu tanaman karnivora yang paling terkenal. Tanaman ini memiliki daun yang berbentuk seperti perangkap dengan dua daun pemicu yang sensitif. Ketika serangga menyentuh rambut-rambut halus di permukaan daun, perangkap akan tertutup dengan cepat. Proses pencernaan kemudian dimulai dengan bantuan enzim yang diproduksi oleh tanaman ini.

Manfaat tanaman pemakan serangga dalam pertanian organik:

Mengendalikan hama secara alami:

 Tanaman pemakan serangga adalah alternatif yang aman dan alami untuk pestisida kimia yang berbahaya bagi lingkungan dan k kesehatan manusia. Dengan menggunakan tanaman pemakan serangga, petani dapat mengurangi populasi serangga pengganggu tanaman mereka tanpa merusak ekosistem yang ada.

Pertumbuhan tanaman yang lebih sehat: 

Serangga pengganggu dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman, mengurangi hasil panen, dan bahkan menyebabkan kematian tanaman. Dengan menggunakan tanaman pemakan serangga, serangga-serangga tersebut dapat dikendalikan dengan efektif, sehingga tanaman dapat tumbuh lebih sehat dan menghasilkan hasil yang lebih baik.

Mengurangi penggunaan pestisida kimia: 

Penggunaan pestisida kimia dalam pertanian konvensional dapat memiliki dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia. Dengan menggunakan tanaman pemakan serangga, petani dapat mengurangi ketergantungan mereka pada pestisida kimia yang berbahaya dan beralih ke metode pengendalian serangga yang lebih alami dan berkelanjutan.

Meningkatkan keanekaragaman hayati: 

Tanaman pemakan serangga menarik berbagai jenis serangga dan artropoda lainnya. Hal ini dapat meningkatkan keanekaragaman hayati di sekitar area pertanian, menciptakan ekosistem yang lebih seimbang dan berkelanjutan.

 

Pendidikan dan penelitian: 

Tanaman pemakan serangga juga menarik minat banyak orang dalam hal ilmu pengetahuan dan penelitian. Mempelajari cara kerja tanaman ini dan interaksi mereka dengan serangga dapat membuka pintu bagi penemuan baru dan pemahaman yang lebih baik tentang alam.

amun, penting untuk diingat bahwa tanaman pemakan serangga bukanlah satu-satunya metode pengendalian hama yang harus digunakan. Penggunaannya sebaiknya dikombinasikan dengan praktik pertanian organik lainnya, seperti rotasi tanaman, penanaman kompanion, dan pemupukan yang tepat, untuk mencapai keberhasilan yang optimal dalam mengendalikan hama dan menjaga kelestarian lingkungan.

Dengan memanfaatkan tanaman pemakan serangga, kita dapat mengurangi penggunaan pestisida kimia, meningkatkan kesehatan tanaman, dan menciptakan ekosistem pertanian yang lebih seimbang. Ini adalah langkah penting menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Seperti Monster

Tanaman secara umum memiliki karakter menenangkan dan mampu mengurangi tingkat polusi di lingkungan sekitar. Namun, ada beberapa tanaman yang mempunyai bentuk mengerikan sehingga menghadirkan efek tidak nyaman. Tanaman yang mengerikan cukup beragam, ada bunga yang menyerupai otak hingga tanaman yang berbau busuk. Berikut 5 tanaman yang mempunyai bentuk mengerikan dirangkum dari laman Natural History Museum, Jumat (16/6/2023). 

  1. Jantung Berdarah (Lamprocapnos spectabilis) 

Tanaman ini mempunyai nama mengerikan, Jantung Berdarah. Nama ini diambil dari bentuknya yang mirip hati dan ujung putih khas yang menyerupai tetesan. 

Dua di Antaranya Biasa Dijadikan Obat Spesimen pertama diperkenalkan ke Inggris pada abad kesembilan belas oleh ahli botani Robert Fortune. Tanaman yang biasa mekar di musim semi berasal dari Siberia, China utara, Korea, dan Jepang.

  1. Bunga Bangkai (Stapelia gigantea)

 Tanaman bunga bangkai atau bunga katak ini merupakan bunga asli dari daerah gurun Tanzania dan Afrika Selatan. Tanaman ini diberi nama bunga bangkai karena mengeluarkan aroma yang sangat menjijikan seperti bau daging busuk. 

Bunga bangkai ini mengeluarkan bau busuk untuk menarik lalat agar menyerbuki putiknya. Tanaman dengan berbau sangat tidak enak ini oleh para ilmuwan sedang diteliti untuk digunakan sebagai penekan nafsu makan. Baca Juga Heboh, Bunga Bangkai Tumbuh di Kebun Singkong Warga Bekasi 

  1. Penangkap Lalat Venus (Dionaea muscipula) 

Ini adalah tanaman karnivora paling ikonik, Penangkap Lalat Venus. Karakter tanaman ini seperti hidup sehingga sering ditampilkan dalam berbagai game, seperti The Day of the Triffids. Seperti namanya, tanaman yang memiliki bentuk seperti monster ini merupakan pemangsa lalat. 

Tumbuhan ini menggunakan nektar manis untuk menarik lalat, kemudian ketika lalat mendarat dan memicu bulu-bulu halus di dalam perangkap, tumbuhan tersebut menutup menangkao lalat dan mencerna jaringan lunaknya dengan enzim. 

Meskipun dikenal sebagai tanaman pemangsa, Charles Darwin menggambarkan tanaman itu sebagai salah satu yang terindah di dunia.

  1. Sihir Hitam (Colocasia esculenta) 

Tanaman ini termasuk spesies daun talas, namun memiliki warna yang tidak biasa, yaitu berwarna hitam sehingga diberi nama Sihir Hitam. Padahal sebagian besar spesies tanaman talas yang biasa disebut telinga gajah ini berwarna hijau. Uniknya, tanaman sihir hitam dapat tumbuh hingga setinggi 1,8 meter.

 Dengan warna gelap yang misterius, tanaman sihir hitam ini memberikan kesan angker dan menyeramkan. Baca Juga Ada Pohon di Taiwan yang Dijuluki ‘Pohon Menyentuh Bulan’ 

  1. Mata Boneka (Actaea pachypoda) 

Tanaman Baneberry putih dikenal sebagai mata boneka karena ada stigma hitam pada buah beri putih. Paduan ini membuatnya terlihat seperti sekumpulan bola mata kecil pada batang tanaman. Bukan hanya penampilan Banesberry yang menyeramkan seperti kumpulan mata kecil, namun juga beracun bagi manusia. 

Namun, bagi beberapa jenis burung buah beri Mata Boneka tidak berbahaya. Baca Juga Spesies Pohon Aneh dengan Buah Mirip Lentera Ditemukan di Hutan Amazon ***