Jarang Disadari Berikut 21 Tanda-tanda Gangguan Kepribadian Narsistik yang Patut Diperhatikan

JAKARTA (SURYA24.COM)- Gangguan Kepribadian Narsistik adalah kondisi mental yang ditandai oleh pola perilaku yang berpusat pada diri sendiri, kebutuhan akan pujian, keinginan untuk dominasi, dan kurangnya empati terhadap orang lain. Individu dengan gangguan ini cenderung memiliki kepercayaan diri yang berlebihan dan merasa bahwa mereka lebih penting daripada orang lain. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa tanda-tanda yang mungkin menunjukkan adanya gangguan kepribadian narsistik.

Keinginan yang Membahagiakan Diri Sendiri:

Salah satu tanda utama gangguan kepribadian narsistik adalah obsesi terhadap kepentingan diri sendiri. Individu dengan gangguan ini sering kali berpikir bahwa mereka lebih unggul dan berhak mendapatkan perhatian khusus dari orang lain. Mereka sering mencari pengakuan dan pujian, dan merasa tidak puas jika tidak menjadi pusat perhatian.

Kurangnya Empati:

Orang dengan gangguan kepribadian narsistik sering kesulitan memahami dan merasakan emosi orang lain. Mereka cenderung tidak peduli dengan perasaan orang lain, kecuali jika itu memengaruhi mereka secara langsung. Mereka juga dapat menunjukkan sikap yang dingin atau acuh tak acuh terhadap kebutuhan dan keinginan orang lain.

Fantasi Keagungan dan Kebesaran:

Individu dengan gangguan kepribadian narsistik seringkali memiliki fantasi tentang kehebatan, kekuasaan, atau keagungan yang tak realistis. Mereka cenderung merasa bahwa mereka adalah orang yang istimewa dan berhak mendapatkan hak istimewa yang tidak dimiliki orang lain. Mereka sering memperlihatkan perilaku sombong dan meremehkan orang lain.

Memanipulasi Orang Lain:

Orang dengan gangguan kepribadian narsistik memiliki kecenderungan untuk memanipulasi orang lain demi kepentingan mereka sendiri. Mereka sering menggunakan pesona mereka untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, termasuk memanfaatkan emosi orang lain atau memanipulasi situasi agar sesuai dengan keinginan mereka. Mereka juga cenderung mengabaikan batasan pribadi orang lain dan menggunakan orang lain sebagai alat untuk mencapai tujuan mereka.

Rasa Kehilangan atau Marah Ketika Tidak Mendapat Pujian:

Orang dengan gangguan kepribadian narsistik sering mengalami kekecewaan dan marah jika tidak mendapatkan pengakuan atau pujian yang diharapkan. Mereka sangat bergantung pada validasi eksternal untuk mempertahankan perasaan harga diri mereka. Ketika mereka merasa diabaikan atau diremehkan, mereka dapat merespons dengan kemarahan atau perasaan rendah diri yang mendalam.

Kehidupan Interpersonal yang Bermasalah:

Individu dengan gangguan kepribadian narsistik seringkali mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan yang sehat dan harmonis dengan orang lain. Mereka cenderung melihat orang lain sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri dan kurang memperhatikan perasaan, keinginan, atau kebutuhan orang lain. Hal ini dapat menyebabkan konflik dan kesulitan dalam hubungan pribadi, profesional, dan sosial.

Ketergantungan pada Pengakuan dan Kesuksesan Materi:

Orang dengan gangguan kepribadian narsistik seringkali sangat terfokus pada pencapaian dan kesuksesan materi. Mereka mungkin memiliki obsesi terhadap status, kekayaan, atau kepopuleran sebagai indikator utama nilai diri mereka. Mereka merasa senang dan berkuasa ketika mendapatkan pengakuan dan kesuksesan eksternal, tetapi ini juga dapat membuat mereka rentan terhadap ketidakpuasan dan kehampaan jika tujuan mereka tidak tercapai.

Kekurangan Hubungan yang Mendalam:

Meskipun orang dengan gangguan kepribadian narsistik sering terlihat percaya diri dan karismatik di permukaan, mereka seringkali kesulitan membentuk hubungan yang mendalam dan bermakna. Mereka cenderung menghindari keintiman emosional dan kerap mengalami kesulitan dalam memahami dan memenuhi kebutuhan emosional orang lain. Hal ini dapat mengakibatkan kehidupan pribadi yang kesepian dan perasaan yang persisten dari ketidakpuasan.

Rasa Cemburu dan Persaingan yang Intens:

Orang dengan gangguan kepribadian narsistik seringkali memiliki rasa cemburu yang berlebihan dan berkompetisi secara intens dengan orang lain. Mereka sulit menerima kesuksesan atau perhatian yang diberikan kepada orang lain dan sering merasa terancam oleh keunggulan orang lain. Ini dapat menyebabkan sikap permusuhan, penilaian negatif, dan bahkan upaya untuk merendahkan atau merusak reputasi orang lain.

Ketidakmampuan Menerima Kritik:

Individu dengan gangguan kepribadian narsistik cenderung tidak mampu menerima kritik dengan baik. Mereka merasa tersinggung, terancam, atau marah ketika dikritik atau diberi umpan balik yang tidak sesuai dengan pandangan positif tentang diri mereka. Mereka cenderung membela diri dengan keras atau menyalahkan orang lain, daripada mengintrospeksi dan memperbaiki diri.

Sulit untuk berhubungan baik dengan orang lain

Orang dengan gangguan kepribadian narsistik umumnya sulit untuk berhubungan baik dengan orang lain. Mengutip Help Guide, itu karena gangguan kepribadian narsistik membuat penderitanya memiliki pola pemikiran dan perilaku yang hanya mementingkan keinginan diri sendiri, kurang empati pada orang lain, dan memiliki kebutuhan tinggi untuk dipuji. 

Penyebab, dan Gejalanya

Dikutip dari kompas.com, namun, bukan berarti mereka penderita gangguan kepribadian ini mencintai diri sendiri dengan tulus. Mereka hanya jatuh cinta dengan citra diri mereka yang ideal dan muluk. Cinta yang tinggi terhadap citra diri sendiri itu sebenarnya untuk menutupi perasaan tidak aman yang mendalam pada dirinya. Artikel ini lebih lanjut akan mengulas tentang ciri-ciri gangguan kepribadian narsistik. 

Apa saja tanda-tanda gangguan kepribadian narsistik? Mengutip Mayo Clinic, gejala gangguan kepribadian narsistik dan tingkat keparahannya bisa bervariasi. Tanda-tanda gangguan kepribadian narsistik bisa meliputi: 

-Memiliki rasa mementingkan diri sendiri yang terlalu tinggi serta butuh rasa dikagumi yang terus-menerus dan berlebihan 

-Merasa bahwa mereka berhak mendapatkan keistimewaan dan perlakuan khusus 

-Berharap untuk diakui sebagai superior, meski tanpa prestasi -Membuat prestasi dan bakat tampak lebih besar dari yang sebenarnya 

-Disibukkan dengan fantasi tentang kesuksesan, kekuatan, kecemerlangan, kecantikan atau pasangan yang sempurna

- Percaya mereka lebih unggul dari orang lain dan hanya bisa menghabiskan waktu bersama atau dipahami oleh orang yang sama spesialnya 

-Bersikap kritis dan memandang rendah orang yang mereka anggap tidak penting 

-Mengharapkan bantuan khusus dan berharap orang lain melakukan apa yang mereka inginkan tanpa mempertanyakannya 

-Memanfaatkan orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan 

-Memiliki ketidakmampuan atau keengganan untuk mengenali kebutuhan dan perasaan orang lain Iri pada orang lain dan percaya orang lain iri pada mereka 

-Berperilaku arogan, banyak menyombongkan diri, dan terlihat sombong 

-Bersikeras untuk memiliki yang terbaik dari segalanya, misalnya, mobil atau kantor terbaik 

-Berlebihan Pada saat yang sama, orang dengan gangguan kepribadian narsistik kesulitan menangani apa pun yang mereka pandang sebagai kritikan. 

Tanda-tanda gangguan kepribadian narsistik saat menghadapi kritikan sebagai berikut: 

-Menjadi tidak sabaran atau berubah marah ketika mereka tidak menerima pengakuan atau perlakuan khusus 

-Memiliki masalah besar dalam berinteraksi dengan orang tersebut karena merasa diremehkan 

-Bereaksi dengan kemarahan dan mencoba meremehkan orang lain untuk membuat diri mereka tampak lebih unggul

- Mengalami kesulitan mengelola emosi dan perilaku mereka Alami masalah besar yang berhubungan dengan stres dan beradaptasi dengan perubahan 

-Menarik diri dari atau menghindari situasi di mana mereka mungkin gagal 

-Merasa tertekan dan murung karena kurang sempurna 

-Miliki perasaan tidak aman, malu, terhina, dan takut terungkap sebagai kegagalan 

Gangguan kepribadian narsistik sering dimulai pada remaja atau awal masa dewasa. Beberapa anak mungkin menunjukkan ciri-ciri narsisme, tetapi ini sering kali sesuai dengan usia mereka dan tidak berarti mereka akan mengembangkan gangguan kepribadian narsistik. 

Jika Anda mengenali bahwa kepribadian umum Anda mirip dengan ciri-ciri gangguan kepribadian narsistik, pertimbangkan untuk menghubungi penyedia layanaan kesehatan mental. Anda perlu diagnosis dan pengobatan yang tepat dari profesional kesehatan mental (seperti psikolog atau psikiater) untuk gangguan kepribadian ini.

Penutup:

Gangguan Kepribadian Narsistik adalah kondisi yang kompleks dan mempengaruhi cara individu berinteraksi dengan orang lain. Penting untuk mengenali tanda-tanda ini agar kita dapat memahami dan mendukung individu yang mungkin mengalami gangguan ini. Perlu diingat bahwa hanya seorang profesional kesehatan mental yang dapat melakukan diagnosis resmi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang tanda-tanda ini, kita dapat lebih empati dan mendorong kearah positif.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang tanda-tanda ini, kita dapat lebih empati dan mendorong individu yang mungkin mengalami gangguan kepribadian narsistik untuk mencari bantuan profesional. Terapi psikologis, seperti terapi kognitif perilaku atau terapi psikodinamik, dapat membantu individu mengatasi pola perilaku dan pemikiran yang tidak sehat, serta mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan orang lain.

Penting untuk diingat bahwa setiap individu adalah unik, dan setiap kasus gangguan kepribadian narsistik dapat berbeda dalam tingkat keparahan dan gejalanya. Tidak semua orang dengan sifat narsistik memiliki gangguan kepribadian narsistik. Namun, jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan pola perilaku yang konsisten dengan tanda-tanda tersebut, penting untuk mencari bantuan profesional untuk evaluasi dan pengelolaan kondisi tersebut.

Dalam masyarakat, kita juga dapat meningkatkan kesadaran akan gangguan kepribadian narsistik dan menghilangkan stigma yang terkait dengan kondisi ini. Dengan meningkatkan pemahaman dan dukungan, kita dapat membantu individu yang menderita gangguan kepribadian narsistik untuk mencapai pertumbuhan pribadi dan meningkatkan hubungan interpersonal mereka.

Dalam kesimpulan, mengenali tanda-tanda gangguan kepribadian narsistik dapat membantu kita memahami dan merespons dengan bijak perilaku dan pola pikir individu yang mungkin mengalami kondisi ini. Dengan dukungan dan intervensi yang tepat, individu dengan gangguan kepribadian narsistik dapat mengembangkan kesehatan emosional yang lebih baik dan membangun hubungan yang lebih bermakna dengan orang lain.***