Penasaran dengan Fenomena Kesurupan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Fenomena kesurupan telah ada sejak zaman kuno, dan hingga saat ini, masih menjadi topik yang menarik perhatian banyak orang. Kesurupan mengacu pada kondisi di mana individu dikendalikan oleh entitas supranatural atau roh yang tidak terlihat.

 Meskipun penjelasan ilmiah tentang fenomena ini masih terbatas, kesurupan telah menjadi subjek studi dalam berbagai bidang seperti psikologi, antropologi, dan agama. Artikel ini akan menjelajahi fenomena kesurupan, memberikan gambaran tentang apa yang diketahui tentangnya, dan menganalisis berbagai penjelasan yang telah diajukan.

Sejarah Kesurupan:

 Kesurupan bukanlah fenomena baru dan dapat ditemukan dalam budaya-budaya kuno di seluruh dunia. Dalam banyak tradisi agama dan kepercayaan spiritual, kesurupan dianggap sebagai interaksi antara dunia manusia dengan dunia supranatural. Contoh-contoh terkenal termasuk ritual kesurupan di masyarakat suku kuno, praktik eksorsisme dalam agama-agama tertentu, dan catatan sejarah tentang kesurupan massal yang terjadi di berbagai tempat.

Manifestasi Kesurupan:

Kesurupan dapat memanifestasikan dirinya dengan berbagai cara. Beberapa tanda dan gejala umum meliputi perubahan kepribadian, perubahan suara, tindakan fisik yang tidak biasa, berbicara dalam bahasa yang tidak dikenali, dan pengetahuan tentang hal-hal yang tidak mungkin diketahui oleh individu yang terkena dampak. Orang yang mengalami kesurupan seringkali mengalami kehilangan kendali terhadap diri mereka sendiri, dan perilaku mereka dapat menjadi kebalikan dari kepribadian mereka yang sebenarnya.

Penjelasan Ilmiah:

Penjelasan ilmiah tentang kesurupan masih menjadi subjek perdebatan. Beberapa teori yang diajukan termasuk gangguan psikologis, seperti gangguan disosiatif identitas, yang memungkinkan individu untuk mengembangkan kepribadian yang berbeda secara sementara. Faktor lingkungan, seperti sugesti dan kondisi psikologis kelompok, juga diyakini memainkan peran penting dalam terjadinya kesurupan massal. Selain itu, penelitian tentang neurologi dan ilmu saraf juga telah mencoba menjelaskan fenomena ini melalui aktivitas otak yang tidak normal.

Perspektif Budaya dan Spiritual:

Banyak budaya dan agama memiliki pandangan yang berbeda tentang kesurupan. Beberapa menganggapnya sebagai manifestasi hubungan manusia dengan dunia supranatural, sementara yang lain melihatnya sebagai gangguan spiritual yang memerlukan praktik-praktik religius tertentu untuk mengusir roh jahat. Dalam beberapa kasus, praktik eksorsisme dan ritual religius digunakan untuk menyembuhkan individu yang terkena dampak kesurupan.

Kesurupan dalam Konteks Modern:

Meskipun kesurupan sering kali dikaitkan dengan masa lalu dan budaya tradisional, fenomena ini juga dapat diamati dalam konteks modern. Baik dalam bentuk eksorsisme yang dilakukan oleh individu-individu tertentu maupun kesurupan massal yang terjadi dalam kelompok tertentu, kesurupan tetap menjadi isu yang kontroversial dan menimbulkan banyak pertanyaan.

Faktor Genetik 

Tidak bisa dipungkiri konten  tentang mistis memang memiliki daya tarik tersendiri, tidak heran jika konten seperti ini pun kerap memiliki banyak penonton. Tapi, seiring dengan banyaknya viewer tersebut, maka banyak juga mereka yang melakukannya demi konten.

 

Nah, salah satu yang paling sering dilakukan dan menarik perhatian adalah kesurupan. Kesurupan selalu dikaitkan dengan hal-hal gaib dan mistis. Padahal, fenomena yang diyakini diakibatkan oleh gangguan makhluk halus itu bisa dijelaskan secara ilmiah.

Sebagaimana dihimpun dari tayangan YouTube, kesurupan sebenarnya merupakan gangguan kejiwaan pada seseorang atau penyakit mental yang disebabkan oleh berbagai faktor.

Jenis gangguan mental ini disebut juga sebagai Possession Trance Disorder yang ditandai dengan hilangnya sebagian atau seluruh integrasi akan pikiran, identitas kesadaran, dan memori.

Mengutip okezone.com, orang yang mengalami gangguan mental ini akan merasa seolah-olah terpisah dari tubuh dan lingkungannya. Berdasarkan hal ini, orang kesurupan akan menjadi pribadi yang berbeda.

Mereka akan kehilangan identitas normal, merasa seolah-olah dirinya dirasuki sesuatu yang dipercayai seperti roh, hantu, atau orang lain. Mereka juga akan berhalusinasi dan mengalami amnesia sesaat.

Menurut para ahli, faktor penyebab kesurupan bukanlah karena kemasukan roh atau hantu, melainkan karena faktor genetik, lingkungan, ekonomi, serta trauma di masa lalu.

Biasanya kesurupan terjadi karena sugesti dari seseorang di sekitarnya yang mengalami kejadian yang sama. Dan yang jadi penyebab utama adalah karena dipicu kondisi stress dan tekanan mental.

Penyebab kesurupan itu akibat stres yang berdampak pada penyakit mental atau kejiwaan, sehingga sebenarnya cara tepat untuk mengatasi masalah itu adalah melalui tindakan medis dari dokter atau psikolog.

Kesimpulan:

Fenomena kesurupan terus menarik perhatian kita, meskipun ada penjelasan ilmiah dan pendekatan psikologis untuk memahaminya. Kesurupan masih menjadi misteri yang belum sepenuhnya terpecahkan, dan kita harus menghormati berbagai pandangan budaya dan spiritual yang ada. Dengan terus menjalankan penelitian dan studi di bidang ini, kita mungkin dapat mengungkap lebih banyak rahasia di balik fenomena yang kompleks ini.***