Demi Ini Orang Ramai-ramai Ingin Melahirkan, Ada Apa Dibalik Tahun Naga Kayu Penasaran? Simak Yuk

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Dalam budaya Tionghoa, shio atau sering disebut zodiak Tionghoa merupakan salah satu sistem astrologi yang memiliki akar sejarah yang kaya dan mendalam. Konsep ini merupakan salah satu dari banyak aspek yang memperkaya dan memperdalam tradisi budaya Tionghoa.

Shio berasal dari siklus tahunan yang terdiri dari dua belas binatang yang dipercayai mewakili tahun-tahun tertentu. Binatang-binatang ini memiliki sifat, karakteristik, serta ramalan yang terkait dengan tahun kelahiran seseorang. Setiap binatang shio disebutkan memiliki pengaruh dan ciri khas yang mempengaruhi kepribadian, keberuntungan, dan nasib seseorang.

Kedua belas binatang shio dalam urutan yang berurutan adalah tikus, sapi, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi. Setiap binatang ini dikaitkan dengan tahun spesifik dalam siklus dua belas tahunan.

Tidak hanya terkait dengan binatangnya, shio juga terhubung dengan unsur-unsur penting dalam kosmologi Tionghoa, yaitu kayu, api, tanah, logam, dan air. Kombinasi dari unsur dan binatang shio digunakan untuk memberikan ramalan dan prediksi terkait nasib, keberuntungan, serta sifat-sifat yang mungkin dimiliki oleh seseorang.

Tidak hanya perhitungan berdasarkan tahun lahir, shio juga mencakup perhitungan berdasarkan bulan, hari, dan jam kelahiran, yang membuatnya menjadi sistem astrologi yang kompleks. Ini melibatkan banyak aspek yang secara teoretis membentuk profil astrologi individu yang lebih rinci.

 

Masyarakat Tionghoa sering kali mengacu pada shio dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari. Dari pemilihan pasangan hidup, pengambilan keputusan penting, bisnis, hingga perencanaan kehidupan sehari-hari, shio dianggap memiliki pengaruh yang signifikan.

Meskipun shio menjadi bagian penting dari budaya Tionghoa dan banyak diikuti serta dihormati, ada yang percaya bahwa tidak semua prediksi shio pasti dan terkadang tidak selalu tepat. Namun, bagi sebagian orang, shio merupakan panduan yang menarik dalam memahami diri sendiri, hubungan dengan orang lain, serta membantu dalam perencanaan hidup.

Tahun Baik untuk Melahirkan

Mengutip CNN Indonesia, di media sosial sedang ramai pasangan yang berusaha hamil agar anaknya bisa lahir di 2024 mendatang. Alasannya karena 2024 nanti bertepatan dengan tahun naga dan dianggap sebagai tahun yang baik untuk melahirkan anak.

Benarkah tahun naga kayu jadi tahun yang baik untuk melahirkan anak?

Tepat 10 Februari 2024, tahun naga kayu dalam kalender Cina akan dimulai. Tahun naga kayu dianggap sebagai tahun yang penting dan sangat bagus.

Unsur kayu menghadirkan kualitas unik tersendiri. Seperti pertumbuhan, kelenturan, hingga vitalitas. Maka ketika kayu dipasangkan dengan naga, akan tercipta perpaduan antara kekuatan dan kemampuan beradaptasi yang menakjubkan.

Menukil The Chinese Zodiac, dalam kepercayaan Cina, perpaduan naga dan kayu bisa membawa energi segar dan peluang baru. Bahkan, dalam kebudayaan yang mengakar di masyarakat Cina, bayi yang lahir di tahun naga ditakdirkan memiliki banyak keberuntungan.

Konon, bayi naga mewarisi beberapa kualitas legendaris dari naga. Mulai dari kekuatan, keberanian, hingga karisma. Mereka lebih mungkin sukses dan memiliki kehidupan yang sejahtera.

Secara historis, kaisar Tiongkok juga disebut lebih menyukai bayi naga karena dianggap membawa keberuntungan bagi kekaisaran.

 

Bayi yang lahir di tahun naga dikatakan bijaksana, percaya diri, dan supel, dengan kapasitas tulus untuk membimbing dan menginspirasi orang lain. Selain itu, mereka inovatif, artistik dan mungkin unggul dalam musik, seni, hingga sastra.

Melansir National Bureau of Economic Research (NBER) bayi-bayi yang lahir di tahun naga juga disebut ada dalam naungan keberuntungan dan keagungan.

Bahkan dalam penelitian yang dilakukan NBER, mereka yang lahir di tahun naga mendapat nilai lebih tinggi dalam ujian masuk perguruan tinggi, hingga ujian sekolah menengah.

Para peneliti menyebut semua ini kemungkinan terjadi karena orang tua siswa yang lahir di tahun naga secara konsisten memiliki ekspektasi yang lebih tinggi terhadap anak-anak mereka, dibandingkan orang tua yang memiliki anak yang lahir di tahun lainnya.

Selain itu, para orang tua melaporkan bahwa mereka menginvestasikan lebih banyak waktu, uang, dan upaya untuk memastikan anak-anak yang lahir di tahun naga berhasil.

Mereka bahkan memberi lebih banyak uang saku dan mengharuskan mereka melakukan lebih sedikit pekerjaan rumah tangga. Mungkin agar mereka dapat lebih fokus pada tugas sekolah.

Tetap harus hati-hati

Meskipun terdengar sempurna, para ahli astrologi tetap memperingatkan bahwa tahun naga tidak semuanya bagus dan sempurna.

Tahun naga juga dikaitkan dengan energi Yang atau energi buruk yang kuat. Hal ini bisa meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan dan persalinan.

Bahkan, banyak juga yang meyakini anak-anak yang lahir di tahun naga bisa jadi keras kepala atau sulit dibesarkan. Hal ini lantaran anak-anak tersebut berkemauan keras dan mandiri sejak muda.

Selain itu, beberapa takhayul menyebutkan bahwa kelahiran bayi naga bisa membawa nasib buruk atau masalah untuk keluarga. Terutama jika bayi lahir di bulan atau hari tertentu.

 

Misal, sebagian orang Cina meyakini bayi naga yang lahir di bulan kelima lunar mungkin akan dikutuk dengan nasib buruk seumur hidup.***