Dalam 4 Hari, Polda Riau Amankan 203 Kg Sabu dan 404.491 ribu Ppil Ekstasi

(Dok:cakaplah.com)

PEKANBARU (Surya24.com) - Dalam kurun waktu 4 hari, Polda Riau dan jajaran berhasil mengamankan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu sebanyak 203 kilogram dan 404.491 ribu butir pil ekstasi.

Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal menjelaskan, barang haram tersebut diamankan dari 3 kasus yang berbeda-beda sejak 11 September hingga 14 September 2022.

"TKP pertama yaitu di Taman Karya Pekanbaru, kita melaksanakan upaya paksa tentunya dilakukan proses penyelidikan under cover buy, control delivery. Tim Ditresnarkoba Polda Riau berhasil mengungkap 100 ribu butil pil ekstasi dan 100 kg sabu dengan 10 tersangka, itu pada Ahad 11 September 2022," kata Iqbal, Senin (19/9/2022).

Lanjutnya, untuk di TKP kedua pada Senin 12 September 2022 yaitu di Hotel Holywood Pekanbaru dan Perumahan Griya Cipta Pekanbaru dengan diamankan 11 kg sabu dengan 4 tersangka.

"Menyusul hari Rabu pada 14 September 2022 dengan TKP ketiga yaitu di Bandar Laksamana Bengkalis yang mana, Tim Satresnarkoba Polres Dumai mengamankan 92 kg sabu dan 304 ribu butir pil esktasi dengan 2 tersangka," terangnya dikutip cakaplah.com.

Dengan pengungkapan tersebut, Polda Riau berhasil mengamankan 16 tersangka dengan barang bukti sabu sebanyak 203 kg dan 404.491 ribu butir pil ekstasi.

"Ini menunjukkan bahwa kita perang terus terhadap pengedar narkoba, masih banyak di penjuru Riau dengan pintu masuknya, ini menunjukkan bahwa Tim Polda Riau terus melakukan kinerja yang sangat luar bisa, semenjak saya disini sudah lebih dari 500 kg sabu kita amankan," ungkapnya.

"Jangan main-main kepada seluruh pengedar ini dan terhadap tersangka yang sudah diamankan, kita akan proses tegas dan terukur proses hukumnya. Tidak ada toleransi," sambungnya.

Iqbal juga mengungkapkan, Forkopimda Provinsi Riau juga sudah sepakat bahwa semua lini harus diedukasi agar mereka paham terhadap bahaya narkoba.

"InsyaAllah dalam waktu dekat kita akan berkoordinasi dengan kepolisian negara Malaysia untuk terus mengurangi masuknya barang-barang haram ini," tutupnya.***