Agar Dilirik Rakyat, Tokoh yang Mau jadi Capres Disarankan Menjauh dari Presiden Jokowi: Soal Usul Bambang Pacul agar Relawan Ganjar Bikin Partai Sendiri Ini Kata Pengamat

(Dok rmol)

JAKARTA (Surya24.com) - Tokoh-tokoh yang hendak menjadi calon presiden (capres) disarankan untuk segera menjauh dari Presiden Joko Widodo jika ingin dilirik oleh rakyat.

Hal itu dikarenakan, hanya 15,1 persen warga yang akan memilih capres jagoan Jokowi berdasarkan survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas.

"Segera saja menjauh dari Jokowi kalau capres mau dilirik rakyat. Jika mau menang capres harus menjauh dari Jokowi," ujar Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (15/11).

Muslim menilai, berdasarkan survei tersebut, memberikan sinyal kuat dan tanda bahwa pekerjaan Jokowi tidak perlu diteruskan karena merusak bangsa, negara, dan rakyat.

"Bahkan membahayakan keutuhan peraturan dan kesatuan bangsa," pungkas Muslim.

Setuju Usul Bambang Pacul

Sementara itu manuver relawan Ganjar Pranowo yang kerap menekan dan bersebrangan dengan PDI Perjuangan membuat Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Pemenangan Pemilu Bambang Pacul Wuryanto gerah, hingga meminta para relawan Ganjar membuat partai politik sendiri.

Kegerahan Bambang Pacul ini seolah memperkuat anggapan publik yakni PDIP tidak ingin didikte para relawan untuk membuat PDIP menyerah sehingga mengusung Ganjar sebagai caperes.

 

Menyikapi hal tersebut, pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio sepakat dengan Bambang Pacul agar para relawan membuat partainya sendiri tanpa mengusik ideologi partai lain yang mendorong sosok tertentu.

"Sangat mungkin begitu, jadi makanya saya juga beberapa kali usul, Projo jadi parpol aja. Karena kan partai itu punya garis sendiri namanya ideologi kan, nah kalau kemudian ada kekuatan yang bekerja di luar partai berarti itu enggak berdasarkan ideologi partai punya rencana sendiri,” kata pria yang akrab disapa Hensat ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (15/11).

Penggagas lembaga survei KedaiKOPI ini mengatakan, pernyataan Bambang Pacul tersebut sangat tepat.

“Jadi menurut saya wajar, dan betul saran Bambang Pacul,” tutupnya.***

Sumber: rmol