Perbedaan Kanker Ovarium dan Serviks? Wanita Wajib Tahu

Ilustrasi ovarium(freepik)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Kanker ovarium dan kanker serviks adalah dua jenis kanker yang dapat berkembang pada wanita. Kedua kanker tersebut mempengaruhi sistem reproduksi, tetapi mereka bermula di organ yang berbeda. Karena keduanya mempengaruhi sistem reproduksi, kanker ovarium dan serviks dapat menyebabkan beberapa gejala yang sama.

Perbedaan kanker ovarium dan kanker serviks Dilansir dari Healthline, perbedaan utama kanker ovarium dan kanker serviks adalah organ yang dipengaruhinya berbeda. Kanker ovarium dimulai di ovarium atau saluran tuba, yang terletak di kedua sisi rahim.

 

Melansir kompas.com, ovarium bertanggung jawab untuk memproduksi hormon reproduksi dan telur yang digunakan untuk reproduksi. Sementara itu, kanker serviks dimulai di leher rahim, yang merupakan lorong sempit antara rahim dan vagina.

Ovarium dan leher rahim terhubung dalam banyak hal, namun gejala dan penyebab dari setiap jenis kanker bisa berbeda. Gejala kanker ovarium dan serviks Kanker ovarium dan serviks biasanya tidak menimbulkan gejala yang signifikan sampai mereka mulai menyebar ke jaringan di sekitarnya.

Pada tahap awal kanker ini, banyak orang tidak menyadari adanya gejala sama sekali. Baca juga: 3 Penyebab Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) Tetapi kanker ovarium dan serviks memiliki beberapa gejala yang sama, seperti:

Pendarahan antar periode

Menstruasi yang lebih berat atau lebih lama dari biasanya

Pendarahan setelah menopause

Keputihan yang tidak biasa Nyeri panggul Rasa sakit saat berhubungan seks

Namun, kanker ovarium juga memiliki sejumlah gejala yang tidak umum terjadi pada kanker serviks, antara lain perut kembung dan cepat kenyang setelah makan.

  1. kanker ovarium dan serviks kanker ovarium masih belum diketahui, meski ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi tersebut. Kanker serviks, di sisi lain, utamanya disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV).

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker ovarium adalah:

Memiliki riwayat pribadi kanker payudara

Memiliki keluarga dengan riwayat kanker tertentu, terutama pada usia muda

Memiliki perubahan genetik bawaan yang meningkatkan risiko kanker, seperti perubahan gen BRCA1 atau BRCA2

Mengalami endometriosis

Mengalami kelebihan berat badan

Mengambil terapi penggantian hormon setelah menopause

Menggunakan fertilisasi in vitro

Merokok Sedangkan, faktor risiko kanker serviks meliputi: Memiliki keluarga dengan riwayat kanker serviks

Merokok

Memiliki banyak pasangan seksual atau pertama kali berhubungan seks pada usia yang lebih muda Mengalami infeksi menular seksual (IMS) klamidia Menggunakan pil KB untuk waktu yang lama Memiliki sistem kekebalan yang lemah, seperti mengonsumsi obat imunosupresif atau hidup dengan HIV/AIDS.***