Hantu di Rumah Pengabdi Setan Pangalengan, Pengalaman Horor Membuat Warga Lari Terbirit-birit

Lokasi shooting Rumah Pengabdi setan yang terletak di Pangalengan menyisakan misteri bagi warga lokal. (instagram.com/rumahpengabdisetan)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Dikenal dengan wisata alam dan perkebunan teh yang luas, ternyata Pangalengan menyimpan kisah mistis di dalamnya. Salah satunya sebuah rumah yang dijadikan lokasi shooting dalam film Pengabdi Setan.

Melansir suara.com, bangunan ini awalnya rumah dinas bagi kepala bagian Perkebunan Kertamanah, PTPN VIII. Kemudian menjadi latar film Pengabdi Setan dan tak ditempati lagi.

 

Menurut masyarakat sekitar, mereka kerap kali melihat penampakan menir dan anak-anak kecil Belanda.

Melansir kanal YouTube Rio Wijaya, dia menceritakan sejarah Rumah Pengabdi Setan itu.

Rumah itu asalnya dimiliki seorang tuan tanah perkebunan asal Belanda dan keluarganya.

Kemudian mereka meninggal dunia dan menyisakan rumah yang berada di antara pohon-pohon pinus itu.

Desas-desus penampakan menir Belanda dan anak-anak kecil berkebangsaan Belanda itu ramai dibincangkan masyarakat sekitar.

"Saya punya saudara di sana, sebut saja pa Ujang," kata Rio.

"Suatu malam, ia ingin keluar menuju suatu tempat yang mengharukan dia melewati jalan di depan Rumah Pengabdi Setan tersebut. Saat itu, cuacanya hujan. Sekitar jam setengah 8 malam jalan di sana gelap gulita," lanjutnya.

Pa Ujang, jelas Rio, menggunakan sepeda motor ketika melewati rumah tersebut. 20 meter kemudian, Pa Ujang merasakan sepeda motornya seperti ada yang menaikinya.

Dia merasa motornya jadi lebih berat. Bahkan ketika membelokkan stang motor, Pa Ujang merasa ada yang menahan.

Pa Ujang merasa ada dagu yang bersandar pada tengkuk lehernya. Dadanya pun terasa sedang disandari anak kecil.

 

"Pa Ujang memberhentikan motornya, kemudia menoleh ke belakang," kata Rio.

Bulu kuduk Pa Ujang semakin berdiri karena dengan jelas, dia melihat penampakan wajah abstrak.

Ketika menengok ke depan, Pa Ujang melihat 2 anak kecil bule Belanda.

"Spontan, Pa Ujang menjatuhkan sepeda motornya dan lari menjauhi lokasi tersebut hingga bertemu dengan warga sekitar lainnya," lanjut Rio.***

Sumber: YouTube Rio Wijaya