Bolaang Mongondow Heboh, Saling Tantang di WA Berujung Penganiayaan Sadis Siswi SMK

(Foto: Tangkapan layar video viral siswi SMK di Bolaang Mongondow, Sulut dianiaya sadis rekannya. (dok. Istimewa/detik.com))

BOLAANG MONGONDOW (SURYA24.COM) - Akibat saling tantang melalui pesan WhatsApp, seorang siswi SMK inisial CPK (17) di Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut), dianiaya dengan sadis oleh temannya FL (17). Polisi menduga keduanya memiliki masalah pribadi.

"Kedua perempuan itu sebelumnya mungkin ada masalah pribadi, sehingga saling chatting dan mereka saling menantang untuk ajak berkelahi. Sehingga mereka janjian ketemuan," ujar Kasi Humas Polres Bolmong Iptu Herold Mantiri saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (17/12/2022).

Saat bertemu, awalnya korban dan FL hanya terlibat adu mulut. Namun situasi mulai memanas ketika teman-teman mereka yang ikut ke lokasi memprovokasi keduanya.

Diketahui korban dan FL bertemu di Jalan Korea, Desa Mopuya Utara, Kecamatan Dumoga Utara, Bolmong pada Jumat (16/12) sekitar pukul 11.00 Wita.

"Sampai di sana mereka sempat adu mulut. Teman-temannya di sana memanasi kemudian CPK (korban) mendorong FL, tapi tidak jatuh," kata Iptu Herold.

Karena terprovokasi akhirnya korban dan FL terlibat kontak fisik. FL merasa korban menendangnya. Hingga akhirnya FL membalas dan terjadi saling pukul di antara keduanya. Korban kemudian terjatuh dan dianiaya oleh FL dengan cara diinjak-injak.

"Karena FL merasa ditendang, sehingga dia balas. Akhirnya keduanya saling pukul, saling menjambak kemudian CPK terjatuh, dan diinjak-injak oleh FL," tukas Iptu Herold.

Penganiayaan Sempat Viral di Medsos

Penganiayaan yang dialami korban sempat viral di media sosial (medsos). Dalam video beredar, tampak korban yang masih mengenakan seragam sekolah sudah terjatuh di pinggir jalan raya.

Kemudian seorang siswi lain yang berada di lokasi terdengar berupaya untuk membangunkan korban. Namun sebelum korban sempat bangun, FL langsung menghampiri dan menginjak-injak korban yang masih terbaring tak berdaya.

Tampak di dalam video, sejumlah siswi yang berada di lokasi berusaha untuk melerai perkelahian antara korban dengan FL.

Korban Melapor ke Polisi

Iptu Herold mengatakan korban yang merasa dianiaya lalu melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Dia menyebut perkara itu saat ini ditangani Polsek Dumoga Utara.

 

"Laporan sudah ada, ditangani Polsek Dumoga Utara. Sementara penyelidikan," kata Herold saat dikonfirmasi, Sabtu (17/12).

Iptu Herold menuturkan pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap korban dan FL. Selain itu, saksi-saksi yang saat kejadian berada di lokasi juga turut diambil keterangannya.

"(Korban) PCK dan saksi-saksi juga sudah ada yang di-BAP," tuturnya.

Lebih lanjut Iptu Herold menjelaskan bahwa korban dan FL selaku terlapor sekolah di tempat yang sama, yakni SMK 1 Mopuya. Keduanya juga disebut masih di bawah umur.

"Mereka satu sekolah masing-masing CPK (17), dan FL (17). Mereka di bawah umur semua," pungkasnya.***