Ada-ada Saja Presiden Uganda Ini, Promosi Wisata tapi Kok Pakai Foto Negara Lain Sih Pak? Ya, Jadi Candaan Warganya

Foto: (Twitter)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Presiden Uganda, Yoweri Museveni tengah dalam sorotan. Gara-garanya, dia promosi wisata di negaranya, tapi pakai foto destinasi wisata dari negara lain. Duh!

Yoweri Kaguta Museveni, Presiden Uganda sedang melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara, sekaligus untuk mempromosikan pariwisata di negaranya. Tak lupa dia juga mengunggah kegiatannya itu melalui media sosial.

Dikutip dari detik.com, namun di salah satu postingannya, Museveni kedapatan mencantumkan foto yang salah. Alih-alih memakai foto Gunung Rwenzori yang bersalju di Uganda, Museveni malah mengunggah foto Gunung Sefton di pegunungan Alpen bagian selatan, Selandia Baru.

"Dalam kedua pidato saya di London, Inggris dan US-Africa Leaders Summit di Washington DC. Saya terus meng-highlight kecantikan unik uganda, keagungan gunung Rwenzori dan iklim ketinggian yang bagus. Itulah mengapa kamu bisa menemukan salju abadi di Khatulistiwa," tulis Museveni dalam unggahannya, seperti dikutip, Selasa (20/12/2022).

Tentu saja kesalahan itu jadi perhatian banyak netizen, terutama warga Uganda. Mereka ramai-ramai membully presiden mereka sendiri karena salah foto.

 

"Jangan-jangan, presiden mau menjajah Selandia Baru dan menguasai gunung Sefton?" canda salah seorang warganet.

Usut punya usut, ternyata kesalahan foto gunung Rwenzori itu sudah terjadi lama. Pemandangan gunung berhias salju cantik yang diaku-aku sebagai gunung Rwenzori itu sebenarnya adalah gunung Sefton di rangkaian pegunungan Alpen Selandia Baru.

Jika dicari melalui pencarian Google Images, ketika mengetikkan kata kunci gunung Rwenzori, maka yang muncul adalah foto itu. Padahal foto itu adalah foto yang salah dipakai di masa lalu untuk mempromosikan gunung Rwenzori.

"Gambar palsu telah digunakan oleh banyak perusahaan travel ketika mencari gunung Rwenzori di Google, padahal gambar itu bukanlah gunung Rwenzori," jelas Debunk Media Initiative, kelompok yang kerap meluruskan informasi yang salah di dunia maya.***