6 Santri di Tapanuli Selatan Terseret Banjir Bagaimana Kabarnya? Begini Kondisnya

(Foto/MPI/Liansah Rangkuti)

JAKARTA (SURYA24.COM)  - Banjir Sungai Parsariran di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, memakan korban. Enam santri dari Pondok Pesantren Ahmad Basyir terseret derasnya banjir Sungai Parsariran, saat mandi di sungai tersebut, Jumat (3/3/2023). Baca juga: Banjir Landa Kendal, Ratusan Rumah di 4 Kelurahan Terendam Empat santri dari pondok pesantren yang ada di Dusun Parsariran, Desa Hapesong Baru, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan tersebut, berhasil selamat.

     Sementara satu santri ditemukan tewas, dan satu santri lagi masih hilang. Kalaksa BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan, Umar Halomoan Daulay mengatakan, informasi awal dari warga menyebutkan para santri terseret banjir saat mandi di sungai.

    "Benar ada enam santri yang terseret banjir. Empat berhasil diselamatkan, satu tewas, dan satu lagi masih dalam pencarian," ungkapnya seperti  dilansir sindonews.com

     Dia juga mengatakan, tim gabungan dari BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan, bersama personel Polsek Batang Toru, dan Koramil Batang Toru, dibantu warga sekitar, masih berupaya melakukan korban yang hilang, dengan menyisir sungai. Kondisi di lapangan, saat ini sedang hujan gerimis. 

    Para korban yang selamat dari banjir diketahui bernama Amanda (12) warga Desa Pangarongan Batang Toru; Windi (12) warga Aek Pardomuan Angkola Sangkunur; Sania (12) warga Desa Wek III Batang Toru; dan Silha (13) warga Gunung Tua Marancar. 

    Sedangkan satu santri yang ditemukan tewas diketahui bernama Zuriah (12) warga Angkola Sangkunur. Sementara satu santri yang masih dalam pencarian, bernama Sisra warga Desa Pangarongan, Kecamatan Batang Toru.***