Penampakan Satelit Bikin Heboh dari Banjir dan Longsor Mematikan di Brasil Usai Karnaval Satanic

(Sumber : NASA)

JAKARTA (SURYA24.COM) – Hujan deras yang mengguyur Sao Paulo, sebuah negara bagian di tenggara Brasil pada 19 Februari 2023 kemarin telah menyebabkan banjir dan tanah longsor. Air jenuh tanah menyebabkan banjir mematikan dan tanah longsor di wilayah tersebut. Kotamadya pesisir Sao Sebastiao termasuk di antara daerah yang paling terpukul. 

    Dikutip dari viva.co.id, Operational Land Imager (OLI) di Landsat 8 menunjukkan banyak tanah longsor di lanskap perbukitan antara pantai Jaquei di Sao Sebastiao dan Praia da Baleia, menurut situs Earth Observatory NASA, Selasa, 7 Maret 2023.

     “Daerah dengan konsentrasi tanah longsor yang sangat padat, seperti yang terlihat di sini, sangat tidak biasa tetapi belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Robert Emberson, pakar tanah longsor dari area program Bencana Ilmu Terapan Bumi NASA (Badan Penerbangan dan Antariksa. 

      Dia menambahkan bahwa kejadian longsor sebesar ini membutuhkan curah hujan lokal yang sangat intens. Saat itu terjadi badai yang menyebabkan hujan lebat dalam waktu singkat. Menurut laporan, beberapa negara bagian mengalami lebih dari 680 milimeter (26 inci) dalam satu hari, melebihi rekor curah hujan 24 jam di beberapa daerah yang terkena dampak.

      “Brasil Selatan adalah titik rawan longsor saat ini di mana curah hujan musiman yang tinggi dikombinasikan dengan lereng yang curam, menyebabkan bahaya tanah longsor yang tinggi,” kata Emberson. 

     Jumlah curah hujan membuat hampir semua lereng bukit jenuh serta tanah dan batuan dasar menjadi tidak stabil. Sayangnya tanah longsor ini juga berdampak pada rumah dan infrastruktur, yang menyebabkan banyak korban jiwa. Halaman Selanjutnya Tanah longsor paling terlihat di kawasan hutan di mana warna tanah oranye-merah kontras dengan kawasan hutan hijau. Gambar satelit yang lebih rinci menunjukkan tanah longsor juga mempengaruhi daerah perkotaan. 

    Tanah longsor paling terlihat di kawasan hutan di mana warna tanah oranye-merah kontras dengan kawasan hutan hijau. Gambar satelit yang lebih rinci menunjukkan tanah longsor juga mempengaruhi daerah perkotaan. Menurut International Charter Space and Major Disasters, tanah longsor di daerah ini kemungkinan menghancurkan beberapa bangunan dan memblokir sebagian jalan raya SP-55 (BR-101). 

     Direktur Ilmu Bumi dan Pakar Tanah Longsor di Goddard Space Flight Center NASA, para ilmuwan NASA telah bekerja sama selama beberapa tahun dengan pemerintah kota di Rio de Janeiro (timur laut Sao Paulo) untuk membantu menggunakan data satelit dalam peringatan banjir dan tanah longsor.

     “Negara bagian Sao Paulo berada di luar area tempat kami melakukan pekerjaan ini. Tapi itu memiliki banyak kecenderungan geografis dan iklim yang sama untuk tanah longsor yang luas,"  kata Emberson.

     Baru-baru ini media sosial tengah diramaikan dengan sebuah narasi yang mengaitkan bencana mematikan di Brasil dengan Karnaval Sao Paulo. Pasalnya di sana terlihat orang-orang tengah merayakan festival dengan nuansa satanic atau penggunaan dari kostum iblis. 

     Tak lama kemudian terjadi banjir disertai longsor karena intensitas hujan yang tinggi. Banyak dari warganet yang mengaitkan bencana ini dengan azab. Tapi narasi tersebut belum dipastikan kebenarannya.***