Digoyang Gempa Jemaat Gereja Teriak Takbir, Pastor Buka Suara Begini Tanggapan Warganet

dok net

JAKARTA (SURYA24.COM)- Takbir adalah istilah yang sangat dikenal dalam agama Islam. Ini merupakan bentuk dzikir atau ucapan kalimat yang mengandung makna pengagungan, penyembahan, dan pujian kepada Allah SWT. Takbir sering kali diucapkan pada momen-momen penting dalam kehidupan seorang Muslim. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang takbir, termasuk pengertiannya, maknanya, dan keberkahan yang terkandung di dalamnya.

Pengertian Takbir

Secara harfiah, takbir berasal dari bahasa Arab "????????" (kab?ran), yang berarti besar atau agung. Dalam konteks agama Islam, takbir adalah seruan bagi umat Muslim untuk mengagungkan nama Allah dengan berbicara, menyatakan kebesaran dan keagungan-Nya. Takbir merupakan salah satu bentuk dzikir yang ditegaskan dalam Al-Quran dan diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Makna Takbir

Makna takbir sangat dalam dan mengandung beberapa aspek penting dalam kehidupan seorang Muslim:

Pengagungan kepada Allah: Takbir adalah bentuk ekspresi penghormatan dan pengagungan kepada Allah SWT. Dengan mengucapkan takbir, seorang Muslim mengakui kebesaran dan keagungan-Nya sebagai pencipta alam semesta dan segala isinya.

 Penyucian hati: Takbir adalah cara untuk membersihkan hati dan menyucikan jiwa dari segala gangguan dan kesalahan. Ketika seorang Muslim berkonsentrasi dalam mengucapkan takbir, dia akan merasa lebih dekat dengan Tuhan dan meningkatkan kesadaran spiritualnya.

Momentum penting dalam ibadah: Takbir memiliki peran penting dalam ibadah Islam, terutama dalam Shalat. Ketika memulai Shalat, seorang Muslim akan mengucapkan takbir sebagai tanda memasuki gerakan ibadah yang khusyuk dan penuh kesadaran.

Penanda momen-momen penting: Takbir juga menjadi penanda momen-momen penting dalam hidup seorang Muslim. Misalnya, takbir digunakan untuk menyambut hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, menyambut perayaan Tahun Baru Islam (Hijriyah), atau bahkan ketika menyatakan niat untuk berangkat haji.

Keberkahan dalam Takbir

Selain makna yang mendalam, takbir juga memiliki keberkahan tersendiri bagi orang yang mengamalkannya:

Kekhusyukan dan ketenangan: Ketika seorang Muslim mengucapkan takbir dengan penuh khusyuk dan ketenangan, ia akan merasakan kedamaian dalam hati dan pikirannya. Ini membantu mengurangi stres dan kecemasan dalam kehidupan sehari-hari.

 

    Penguatan ikatan dengan Allah: Dengan mengucapkan takbir, ikatan spiritual antara hamba dan Allah semakin diperkuat. Hal ini akan membantu seorang Muslim untuk lebih teguh dalam menghadapi cobaan dan tantangan hidup.

Pengingat tujuan hidup: Takbir mengingatkan seorang Muslim tentang tujuan hidupnya, yaitu untuk menyembah Allah dan mencari keridhaan-Nya. Hal ini membantu mengarahkan hidup menuju jalan yang benar dan bermanfaat.

Rasa syukur dan bersyukur: Takbir juga mencerminkan rasa syukur dan bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah. Seorang Muslim belajar untuk bersyukur dalam segala keadaan, baik suka maupun duka.

Dalam Islam, takbir memiliki kedudukan yang sangat mulia dan menjadi bagian integral dari ibadah dan perayaan. Seorang Muslim dianjurkan untuk mengucapkan takbir dengan tulus dan penuh kesadaran, menghayati makna di balik setiap kalimat yang diucapkan. Dengan demikian, takbir dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesalehan dan ketaqwaan seseorang kepada Allah SWT. Semoga takbir senantiasa menjadi bagian dari kehidupan kita sebagai umat Muslim yang beriman dan bertakwa.

Geger 

Mengutip detik.com, jemaat Gereja Kristus Raja Baciro, Yogyakarta, sempat dibuat geger ketika gereja diguncang gempa bumi pada akhir pekan lalu. Ada jemaat yang refleks berteriak 'allahu akbar' saat peristiwa gempa terjadi.

Pastor Paroki Gereja Kristus Raja Baciro, Romo Franciscus Xaverius Alip Suwito mengatakan peristiwa itu terjadi saat Misa di Gereja Kristus Raja Baciro, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Minggu (23/7) sekitar pukul 19.00 WIB. Dari video beredar, awalnya menunjukkan suasana normal di dalam gereja saat misa.

Beberapa saat kemudian terjadi getaran yang diikuti suara kehebohan di dalam gereja. Saat itulah terdengar suara teriakan, bahkan ada yang meneriakkan takbir 'Allahu Akbar'. Menurut Romo Alip, jemaat saat itu sedang panik karena gempa.

"Karena panik ya kemungkinan muncul lah kata-kata itu, hanya itu saja sebenarnya," ujar Romo Alip seperti dikutip dari detikJogja, Selasa (25/7/2023).

Romo Alip menuturkan bahwa jemaat yang ada di gereja itu didominasi oleh anak muda. Beberapa diantaranya sedang menjalani rangkaian pembaptisan.

 

"Memang mayoritas adalah orang-orang muda, mungkin beberapa itu Katekumen," jelasnya.

Sementara itu, Sekretariat Gereja yang juga admin Media Sosial resmi GKR Baciro, Irineus Bali Dwi Aditya yang membagikan potongan video itu di media sosial tidak mengetahui sumbernya. Menurutnya, gempa yang diwarnai teriakan takbir menjadi sangat terlihat lantaran gempa terjadi saat suasana di gereja cenderung hening.

"Tepatnya saat doa syukur kalau nggak salah, memang saat hening, kemudian terjadi gempa," jelas Nius.

Buka Suara

Seperti diketahui Gereja Kristus Raja Baciro di Daerah Istimewa Yogyakarta sempat diguncang gempa akhir pekan lalu. Momen gempa tersebut sempat diwarnai teriakan takbir dari sejumlah jemaat gereja.

Pastor Paroki Gereja Kristus Raja Baciro, Romo Franciscus Xaverius Alip Suwito mengatakan kejadian tersebut terjadi pada misa Minggu (23/7) malam. Jemaat didominasi sejumlah orang-orang muda.

"(Misa) Jam 19.00 WIB itu memang mayoritas adalah orang-orang muda, mungkin beberapa itu Katekumen," ujar Romo Alip di GKR Baciro, seperti dikutip dari detikJogja, Selasa (25/7/2023).

Dia menjelaskan Katekumen adalah orang-orang yang akan menjalani pembaptisan. Menurut Romo Alip, para jemaat tersebut panik saat terjadi gempa hingga ada yang secara refleks meneriakkan takbir.

"Karena panik ya kemungkinan muncul lah kata-kata itu, hanya itu saja sebenarnya," kata dia.

Sementara itu, Sekretariat Gereja yang juga admin Media Sosial resmi GKR Baciro, Irineus Bali Dwi Aditya mengaku tidak tahu sumber potongan video yang beredar di media sosial. Menurutnya, pada saat itu kehebohan memang menjadi sangat terlihat lantaran gempa terjadi saat suasana di gereja cenderung hening.

"Tepatnya saat doa syukur kalau nggak salah, memang saat hening, kemudian terjadi gempa," jelas Nius.

Dalam video beredar, tampak kehebohan jemaat gereja akibat gempa bumi yang terjadi. Video tersebut memperlihatkan suasana di dalam gereja saat misa.

Beberapa saat kemudian video terjadi getaran dan diikuti suara kehebohan di dalam gereja. Saat itulah terdengar suara teriakan, bahkan ada yang meneriakkan takbir 'Allahu Akbar'.

 

 

 

Viral 

Mengutip liputan6.com, muncul di halaman for your page (FYP) TikTok video detik-detik terjadinya gempa saat Misa di Gereja Kristus Raja Baciro, DI Yogyakarta, tengah berlangsung pada Minggu 23 Juli 2023.

Dalam video yang dibagikan akun @angg12_3 pada Senin 24 Juli 2023, suasana di dalam gereja yang semula terlihat hening dan khidmat mendadak berubah jadi kepanikan.

Gempa bumi terjadi sesudah pastor mengatakan 'Pujilah nama Tuhan kita Yesus Kristus kini dan sepanjang masa' dan terdengar sahutan 'Amin' dari umat.

Memang tidak tampak adanya guncangan tapi dari video yang sudah ditonton lebih dari 2,7 juta kali terdengar seperti ada sesuatu yang jatuh. Umat pun refleks langsung berdiri.

Terdengar Seruan Allahu Akbar Saat Gempa

Namun, ada satu hal yang kemudian menjadikan video ini viral hingga ke media sosial Twitter, yaitu ketika terdengar ada suara yang meneriakkan takbir 'Allahu Akbar... Allahu Akbar'.

Suara itu sayup-sayup menjauh tapi seruan Allahu Akbar kembali terdengar. Belum dapat dipastikan apakah suara itu berasal dari umat gereja. 

 

Video yang diunggah @angg12_3 mendapatkan 24.949 komentar yang rata-rata seperti saling meyakinkan bahwa yang terdengar dari video itu berupa seruan 'Allahu Akbar' .

"Waduh, kayaknya ada jemaat 'magang' tuh," tulis The Real Potato.

"Lempeng bergeser, server pun bergeser," tulis biduanmixue.

Video ini kemudian diunggah oleh banyak akun di Twitter, dua di antaranya @jasinkes dan Komunitas Katolik Garis Lucu @KatolikG pada Senin malam 24 Juli 2023. Yang juga direspons beragam oleh warga aplikasi burung biru itu.

"Punya teman agama Katolik sudah biasa ngomong Masya Allah, Alhamdulillah, InsyaAllah. Tapi kalau Allahu Akbar emang jarang, sih," tuit @toming*****

"Gak papa.. Katolik juga ada seruan Allah Maha Besar," cuit @fxm****

"Sama kayak gw waktu main Medieval Total War pakai Faksi Mesir. Pas nguasain + meng-Islam-kan Eropa gw otomatis teriak Takbir. Terus nyadar bahwa gw kan Non Muslim," kicau @Seph*****.

Sutradara film 'Ngeri-Ngeri Sedap' pun terlihat ikut berkomentar.

 

Merujuk pada video yang diunggah akun Youtube 'Crembo Media' pada bagian 1 jam 26 menit, misa kembali berjalan dan sang pastor mengatakan 'Ya Tuhan masih melindungi kita' usai terjadi gempa bumi saat itu. 

Cerita Warga 

Gempa bumi kekuatan Magnitudo 5,7 berpusat di barat daya Pacitan, Jawa Timur (Jatim) terjadi pada Minggu malam. Gempa Pacitan ini juga turut dirasakan sejumlah warga Daerah Istimewa Yogyakarta.

Seorang warga Banguncipto, Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahmad Mustaqim mengaku merasakan gempa dengan getaran cukup kencang selama dua hingga lima detik.

"Lumayan kencang, tadi pas duduk bersantai di rumah tiba-tiba terasa guncangan dua kali," kata Mustaqim dikutip dari Antara.

Meski demikian, kata dia, getaran tersebut tidak sampai menyebabkan barang-barang di rumahnya berjatuhan.

Karena khawatir guncangan semakin kencang, Ahmad beserta keluarga memutuskan lari ke luar rumah untuk menyelamatkan diri.

"Anak-anak tadi masih tidur langsung saya bangunkan ikut ke luar rumah," kata Mustaqim.

Dirasakan Warga Gunungkidul

Getaran gempa juga dirasakan Kismaya, warga Kabupaten Gunungkidul, DIY.

Kismaya yang tengah berada di tempat tidur langsung beranjak saat merasakan getaran gempa.

"Saya sekarang masih di luar rumah, khawatir ada gempa susulan," kata dia.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui akun resminya menyebutkan gempa berkekuatan Magnitudo (M) 5,7 mengguncang wilayah pesisir selatan di Provinsi Jawa Timur pada pukul 19.33 WIB.

Pusat gempa diperkirakan berada pada 8.94 lintang selatan,111.04 bujur timur atau 84 kilometer Barat Daya Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Gempa bumi pada kedalaman 10 kilometer itu dinyatakan tak berpotensi tsunami.***