Kabar Duka Relawan Anies dari Pulau Rupat Riau Meninggal Usai Ikut Apel Siaga di Bandung

Almarhum Syamsul Bahri (tengah)/ kbanews

JAKARTA (SURYA24.COM)– Kabar duka datang dari kelompok simpul Relawan Anies P-24, yang tengah melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Apel Siaga Siaga di Grand Hotel Pasundan, Bandung, Sabtu-Minggu, 14-15 Oktober 2023.

Salah satu peserta dari Pulau Rupat, Provinsi Riau, Syamsul Bahri, meninggal dunia setelah pelaksanaan Apel Siaga sekitar pukul 12.00 WIB tadi.

 “Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, allahummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu’anhu. Turut berduka atas wafatnya Bapak Syamsul Bahri Relawan P24 Pulau Rupat, DPD Bengkalis, Riau selepas acara Apel Siaga Nasional P24 di Bandung 15 Okt 2023,” jelas Ketua DPP Relawan Anies P-24 James Ibrahim lewat pesan Whatsapp kepada KBA News petang ini.

Dihubungi lewat sambutan telepon, Ketua DPW Relawan Anies P-24 Provinsi Riau Salman menjelaskan almarhum meninggal dunia ketika sebagian peserta mulai meninggalkan ruangan convention hall hotel tempat pelaksanaan Apel Siaga tersebut.

Saat itu, bapak satu anak berusia 51 tahun ini mengalami sesak nafas. Mereka pun langsung membawanya ke rumah sakit terdekat. Namun nyawa almarhum tidak tertolong. “Meninggalnya di rumah sakit,” ucap Salman kepada KBA News.

Mereka segera menghubungi pihak keluarga yang tinggal di salah satu pulau terdepan Indonesia yang berbatasan laut langsung dengan Malaysia. Pihak keluarga mengikhlaskan almarhum dimakamkan di Kota Kembang tersebut.

Karena itu setelah dimandikan, dikafankan, dan dishalatkan, langsung dibawa ke TPU Astana Anyar, Kota Bandung. “Ini sudah dimakamkan” ungkap Salman, yang juga salah satu Ketua DPP Relawan Anies P-24 ini.

Dia pun mendoakan agar almarhum husnul khatimah, diterima semua amal baiknya, diampuni segala dosa dan khilaf, serta keluarga tabah menghadapi musibah ini. Terlebih almarhum yang bekerja sebagai petani ini wafat dalam perjuangan untuk kebaikan bangsa dan negara dengan memperjuangkan putra terbaik negeri ini, Anies Baswedan.

“Beliau ini sangat militan dengan Anies. Beliau rela menyeberang laut, lalu naik bus ke Bandung pakai uang sendiri demi mendukung dan bertemu Anies. Mereka naik bus tiga orang. Ada juga (relawan dari Riau) yang naik pesawat,” jelasnya.

“Jadi betul-betul beliau ini pejuang, mujahid. Sudah ada gejalanya sepertinya dia memang ingin meninggal dalam perjuangan ini,” demikian Salman.***