Kejamnya Sikap PT EUP Hilangkan Sejarah Sungai Paol

Warga Dumai berdemo ke PT UEP beberapa hari yang lalu terkait dugaan penyerobotan lahan masyarakat, tanah wakaf, pekuburan, hilangnya Sungai Paol dan lainnya

DUMAI (Surya24.com) -  Kejamnya perbuatan PT EUP (Energi Unggul Persada) terhadap warga Bangsal Aceh Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai. Pasalnya, PT UEP telah menghilangkan sejarah Sungai Paol yang ada didaerah tersebut.

Sungai Paol adalah salah satu sungai yang mempunyai nilai sejarah budaya melayu di kota Dumai. Sungai ini dikenal sebagai tempat membuang ancak, membuang tetemas, membuang lancang. Persoalan ini disampaikan oleh tokoh masyarakat Dumai yang juga RT 2 yang biasa dipanggil pak Sulung.

” Saya tau sungai ini dulu dipergunakan sebagai tempat membuang ancak, dan membuang lancang, ” papar Sulung.

Menurut Sulung, memang tidak mengetahui secara persis alur sungai, apakah alur sungai itu berbelok atau lurus hulunya sampai dimana. Yang jelas sering perahu berbentuk sampan masuk dan singgah serta bertambat melalui kualo Sungai Paol diwaktu hari pasang tinggi di wilayah Rukun Tetangga (RT O1), dan sungai ini berbeda dengan Parit Kitang.

Sulung menambahkan, sangat heran dan merasakan mana mungkin sungai Paol itu bisa hilang. Dia mengaharapkan sungai Paul dapat dikembalikan seperti semula agar dapat berfungsi sebagai aliran air dan bisa dipertahankan sebagai sungai budaya melayu. Karena sungai Paul adalah salah satu sungai yang sudah dikenal dikalangan masyarakat melayu Bangsal Aceh sebagai tempat ancak, dan buang lancang.

Ditempat yang berbeda, Ahmad Bakri salah satu tokoh LSM Wasiat sangat menyayangkan dan menyesalkan sikap perusahaan PT EUP. Kekejaman apa yang dibawa PT EUP ini dalam membangun usahanya, sehingga sungguh keterlaluan sampai-sampai menginjak harkat dan martabat masyarakat Melayu

” Kenapa begitu Kejam sekali PT EUP dengan menghilangkan sungai Paol dan diatas sungai sudah berdiri satu buah Gudang. Saya minta Pemerintah Kota Dumai untuk segera bersikap, "katanya. (cu)